Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Kisah Mengharukan: Bilal dan Adzan Terakhirnya

Gambar
Kisah Bilal untuk terakhir kalinya kembali mengumandangkan Adzan di Masjid Nabawi, Adzan yang tak bisa dirampungkannya. SEJAK RASULULLAH WAFAT , Bilal meyakinkan dirinya sendiri untuk tidak lagi melantukan Adzan di puncak Masjid Nabawi di Madinah. Bahkan, permintaan Khalifah Abu Bakar ketika itu, yang kembali memintanya untuk menjadi muadzin tidak bisa Ia penuhi. Dengan kesedihan yang mendalam Bilal berkata: “ Biarkan aku hanya menjadi muadzin Rasulullah saja. Rasulullah telah tiada, maka aku bukan muadzin siapa-siapa lagi .” Khalifah Abu Bakar pun bisa memahami kesedihan Bilal dan tak lagi memintanya untuk kembali menjadi muadzin di Masjid Nabawi, melantunkan Adzan panggilan umat muslim untuk menunaikan shalat fardhu. Kesedihan Bilal akibat wafatnya Rasulullah tidak bisa hilang dari dalam hatinya. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan Madinah, bergabung dengan pasukan Fath Islamy hijrah ke negeri Syam. Bilal kemudian tinggal di Kota Homs, Syria. Sekian lamanya

Masjid Agung Sumenep, Tertua di Madura

Gambar
Tak jauh dari Keraton Sumenep terdapat satu bangunan unik yang menjadi salah satu daya tarik wisata di Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur. Itulah Masjid Agung Sumenep, yang juga sering disebut Masjid Jamik Sumenep. Tembok bagian depannya tampil ngejreng berhiaskan gapura dengan warna cat yang mencolok mata. Bangunan Masjid Agung terletak di sebelah barat alun-alun. Sedangkan keraton terletak di bagian timur alun-alun kota. Percaya atau tidak, tata letak seperti ini sangat umum dijumpai di kota-kota di Pulau Jawa. Letak masjid yang berada di arah mata angin sebelah barat menandakan masyarakat yang religius, menyembah ke pada Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan letak keraton yang ada di timur menandakan rasa hormat masyarakat pada pemimpin. Selain itu juga sebagai perlambang keharmonisan hubungan antar-sesama manusia. Masjid Agung Sumenep merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Pembangunannya dimulai tak lama setelah bangunan Keraton Sumenep selesai dibangun. Inisiat

KALTENG: Pesona Masjid Tertua Kiai Gede

Gambar
KALIMANTAN TENGAH merupakan provinsi terbesar di Pulau Kalimantan. Provinsi yang memiliki sejuta pesona keindahan alam ini ternyata juga menyimpan sejarah panjang tentang masuknya Islam ke pulau ini. Sebuah masjid berusia ratusan tahun dengan nama Masjid Kiai Gede, masih kokoh berdiri di Kotawaringin Hulu, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat,  Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Masjid Kiai Gede merupakan masjid tertua di Kalteng, dibangun tahun 1052 Hijriyah, memiliki bentuk fisik dan arsitektur bangunan yang mirip dengan  Masjid Demak di Jawa Tengah. Nama masjid ini diambil berdasarkan nama seorang ulama asal Demak, yaitu Kiai Gede, yang diutus untuk menyebarkan ajaran Islam di Kalimantan. Kiai Gede yang pernah berguru pada Sunan Giri di Gresik, tiba di Kalimantan tahun 1591 M bersama sejumlah pengikutnya. Berkat jasa-jasanya yang besar dalam menyebarkan Islam dan membangun wilayah Kotawaringin, Sultan Mustainubillah kemudian menganugerahi