Kalimantan Barat: Masjid Tertua dan Bersejarah Tinggi di Pontianak
Foto: thetanjungpuratimes.com SUATU SIANG saya berkesempatan menjejakkan kaki untuk shalat Dhuhur dan dijamak dengan Ashar di Masjid Jami’ Pontianak. Masjid yang didominasi bahan kayu belian ini juga popular dengan sebutan Masjid Sultan Syarif Abdurrahman . Dan, ternyata, masjid berkapasitas sekitar 1.500 jamaah yang berada di kawasan Dalam Bugis, Pontianak Timur, ini merupakan satu dari dua bangunan yang menjadi pertanda berdirinya Kota Pontianak (Kalimantan Barat) pada 1771 Masehi . Satu bangunan bersejarah lainnya adalah Keraton Kadriyah. Pendiri masjid yang sekaligus pendiri Kota Pontianak adalah Syarif Abdurrahman Alkadrie . Ia seorang keturunan Arab, anak Al-Habib Husein, seorang penyebar agama Islam dari Jawa. Al-Habib Husein datang ke Kerajaan Matan tahun 1733 Masehi. Al-Habib Husein lalu menikah dengan puteri Raja Matan (kini Kabupaten Ketapang) Sultan Kamaludin, yang bernama Nyai Tua. Dari pernikahan Al-Habib Husein dengan Nyai Tua itu lahirlah Syari