MALUKU: Masjid Al-Fatah AMBON

MASJID RAYA AL-FATAH, salah satu Masjid tua di Kota Ambon, Maluku, terlihat masih kokoh. Kesan mendalam saat kami berkunjung ke Ambon beberapa waktu lalu, dan menyempatkan diri untuk bersujud di dalam Masjid yang dibangun kali pertama tahun 1860 itu. Beberapa kali direnovasi, dan bentuk asli Masjid tetap dipertahankan.

Bangunan Masjid Al-Fatah sekitar 2.200 M2, di atas lahan seluas 5.000 M2, berada di Jalan Sultan Babullah / Jalan Masjid Raya Ambon, di kawasan Sirimau. Mulanya hanya beratap rumbia, bertiang kayu dan berdinding papan. Ukuranya hanya 10 x 15 M.

Seiring dengan perkembangan Kota Ambon, Masjid Al-Fatah diperluas. Tahun 1895, dilakukan renovasi. Namun, pada 1933, Kota Ambon dilanda banjir besar. Bangunan Masjid pun runtuh. Kemudian, tahun 1936, warga Kota Ambon (terutama yang berdomisili di Waihaong dan Silale) berinisiatif membangun kembali Masjid itu, selesai tahun 1940.

Masjid Al-Fatah adalah Masjid yang kedua di Kota Ambon, setelah Masjid di Batu Merah, yakni Masjid An-Nur. Kala itu, dengan dua Masjid yang lokasinya berdampingan itu, akhirnya bisa menampung banyaknya warga Muslim Kota Ambon untuk shalat berjamaah. Tahun 2004, Masjid Al-Fatah kembali direnovasi dengan melakukan penggantian lantai, dinding, atap, menara, dan juga kubah. Menjadi Masjid yang terbesar di Kota Ambon.


Masjid Raya Al-Fatah kembali direnovasi tahun 2010. Lokasi Masjid yang tidak jauh dari pusat Kota Ambon, membuat warga Muslim yang sedang berkunjung ke Ibukota Maluku itu tergerak langkahnya untuk pergi ke Masjid Al-Fatah. Lokasi Masjid juga dekat dengan Pelabuhan Laut Yos Sudarso. Masjid Al-Fatah mudah dijangkau dari berbagai penjuru Kota Ambon.

Di teras Masjid ada Bedug berukuran besar. Bedug dipukul dengan irama tertentu untuk menandakan masuknya waktu shalat fardhu lima waktu. Sebelum Bedug ditabuh, mengalun merdu dari pengeras suara Shalawat Tarkim yang terdengar di se-antero Kota Ambon.

Keberadaan Masjid Raya Al-Fatah dan Masjid Jami’ An-Nur yang berdampingan, sungguh menjadi ikon tersendiri bagi Kota Ambon. Kedua Masjid itu berdiri berdekatan bukan untuk dua kegiatan keagamaan, namun sedari awal memang merupakan satu-kesatuan. Pembangunan Masjid baru (Al-Fatah) semula adalah untuk perluasan masjid lama (An-Nur). Hingga kini, Masjid Jami' An-Nur yang berkubah kehijauan itu, tetap berdiri kokoh dengan arsitektur lama.

Di kawasan yang sama, tepatnya di Waihaong Pantai, kini juga telah berdiri Islamic Center Ambon. Bangunan Gedung Islamic Center yang besar dan megah semakin melengkapi keberadaan Masjid Raya Al-Fatah dan Masjid Jami’ An-Nur, sebagai landmark Kota Ambon.

AYO, kalau kita punya kesempatan berada di Kota Ambon, luangkan waktu untuk mampir dan shalat di Masjid Al-Fatah, serta bertetirah di kawasan sekitarnya. Itulah salah satu The Islamic Town khas Kota Ambon. *** (YW).

Sumber Foto: YouTube dan Google.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SERUI – PAPUA: Masjid Agung Darussalam

THAIF-MAKKAH: Masjid Kuk, Jejak Mukjizat Rasulullah

Jawa Barat: Masjid As-Saadiah Rahman, Kota Depok