MADINAH: Masjid Quba


ALHAMDULILLAH, pada akhir Desember 2019 saya dan isteri serta anak bersama 40-an orang rombongan Umrah dari Jakarta-- berkesempatan mengunjungi Masjid Quba, yang berada di pinggiran Madinah, Saudi Arabia. Masjid Quba merupakan salah satu masjid yang sejarahnya sangat lekat dengan Nabi Muhammad SAW. Masjid ini dibangun sendiri oleh Rasulullah bersama beberapa sahabat. Dalam proses pembangunannya, Rasulullah ikut membawa bahan-bahan bangunan. Bahkan, badannya dipenuhi debu dan pasir. Setelah Masjid Quba selesai dibangun, Rasulullah memimpin shalat terbuka dengan para sahabat.

Rombongan Umrah kami dengan background Masjid Quba.

Masjid Quba adalah masjid yang pertama kali didirikan oleh Rasulullah, saat beliau hijrah dari Makkah ke Madinah. Sekitar 5 (lima) kilometer sebelum memasuki pusat Kota Yatsrib (Madinah), dalam perjalanan hijrahnya dari Makkah ke Madinah yang berjarak sekitar 450 kilometer itu, Rasulullah bersama Abu Bakar sempat berhenti terlebih dulu, dan tinggal di Desa Quba selama 4 (empat) hari, di rumah Kultsum bin al-Hadam bin Amr al-Qais. Kultsum bin al-Hadam adalah lelaki tua yang telah masuk Islam sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah.

Tak jauh dari Masjid Quba adalah hamparan perkebunan kurma.

Di situ, Rasulullah dan beberapa sahabat lalu membangun masjid untuk pertama kalinya. Tepatnya, Masjid Quba dibangun pada tanggal 8 Rabiul Awwal 1 Hijriyah atau 23 September 622 Masehi, di atas lahan di kawasan kebun kurma milik Kultsum bin Hadam. Dalam perkembangannya, masjid direnovasi dan saat ini luasnya mencapai 5.860 meter persegi, yang dapat menampung 20.000 orang jamaah. Masjid Quba memiliki tiga pintu utama dan 16 pintu lainnya, serta mempunyai enam kubah besar masing-masing berdiameter 12 meter dan 56 kubah kecil masing-masing berdiameter enam meter.

Dalam sejumlah riwayat disebutkan, Masjid Quba merupakan salah satu masjid yang disucikan (dimuliakan) oleh Allah SWT, setelah Masjidil Haram (Makkah), Masjid Nabawi (Madinah) dan Masjid al-Aqsha (Palestina). Semasa hidupnya, minimal sekali dalam satu pecan Rasulullah selalu pergi ke Masjid Quba pada hari Senin, Kamis dan/atau Sabtu.

Mengunjungi Masjid Quba dan shalat sunnah di dalamnya memiliki keutamaan yang luar biasa. Dalam hadits riwayat Tirmidzi disebutkan bahwa Rasulullah bersabda: Barang siapa yang bersuci di rumahnya, kemudian datang ke Masjid Quba, lalu shalat dua rakaat, maka pahalanya sama seperti orang Umrah.*** (by YW)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SERUI – PAPUA: Masjid Agung Darussalam

MALUKU: Masjid Al-Fatah AMBON

THAIF-MAKKAH: Masjid Kuk, Jejak Mukjizat Rasulullah