MAKKAH: Masjidil Haram


MASJIDIL HARAM yang berada di Kota Makkah, Saudi Arabia, dipandang sebagai tempat tersuci bagi umat Islam. Masjid ini juga merupakan tujuan utama umat Muslim dalam ibadah Haji dan Umrah. Masjid ini dibangun mengelilingi Ka'bah yang menjadi arah kiblat bagi segenap umat Islam di dunia dalam mengerjakan ibadah shalat. Masjidil Haram merupakan Masjid terbesar di dunia.

Imam Besar Masjidil Haram adalah Syaikh Abdurrahman As-Sudais, seorang imam yang dikenal dalam membaca Al-Qur'an dengan artikulasi yang jelas dan suara yang merdu, dan Syaikh Shuraim. Sedangkan Muadzin paling senior di Masjidil Haram adalah Ali Mulla yang suara adzannya yang sudah sangat terkenal di dunia Islam.

Menurut keyakinan kita, umat Islam, Ka'bah kali pertama dibangun oleh Nabi Adam. Kemudian dilanjutkan oleh Nabi Ibrahim (sekitar 2.500 tahun Sebelum Masehi) bersama dengan anaknya, Nabi Ismail, yang meninggikan dasar-dasar bangunan Ka'bah, dan sekaligus membangun masjid di seputaran Ka'bah. Bangunan Ka'bah terletak di tengah Masjidil Haram yang melingkarinya. Tinggi Kabah sekitar lima belas hasta, bentuknya kubus batu besar.

Ka'bah dan Masjidil Haram dengan background Menara Zamzam.

Perluasan Masjidil Haram dimulai pada tahun 638 Masehi sewaktu Khalifah Umar bin Khattab, dengan membeli rumah-rumah di sekeliling Ka'bah dan diruntuhkan untuk tujuan perluasan. Kemudian dilanjutkan lagi pada masa Khalifah Utsman bin Affan sekitar tahun 647 Masehi. Saat ini, kapasitas Masjidil Haram sekitar satu juta orang jamaah, dan meningkat menjadi empat jutaan orang jamaah ketika musim Haji tiba. Menara setinggi 89 meter menjulang menghias kemegahan Masjidil Haram. Persis di depan pintu gerbang utama Masjidil Haram kini pun berdiri Menara Zamzam (Zamzam Tower) setinggi 601 meter, yang merupakan bangunan Menara Jam(Makkah Royal Clock Tower) terbesar di dunia, dan bangunan tertinggi kedua di dunia setelah Menara Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, yang tingginya mencapai 828 meter.

Kami bersama rombongan kecil jamaah Umrah kami berpose di atas roof top Masjidil Haram.

Pendek kata, menurut hadits shahih, satu kali shalat di Masjidil Haram ganjarannya sama dengan 100.000 kali shalat di masjid-masjid lain, kecuali Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha. Satu kali shalat di Masjid Nabawi sama dengan 1.000 kali salat di masjid-masjid lain, kecuali Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha. Adapun satu kali salat di Masjidil Aqsha sama dengan 250 kali shalat di masjid-masjid lain, kecuali Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Alhamdulillah, pada akhir Desember 2019 yang baru lalu, saya bersama isteri dan anak (puteri) bersama 40-an orang jamaah rombongan Umrah yang dipimpin (Team Leader) Ustadz Syarief Hidayatullah dan dipandu oleh Ustadz Hendri Gultom, berkesempatan untuk bersujud di hadapan pintu Kabah dan Masjidil Haram dalam rangkaian menunaikan ibadah Umrah di Tanah Suci Makkah Al-Mukarramah. *** (by YW)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SERUI – PAPUA: Masjid Agung Darussalam

THAIF-MAKKAH: Masjid Kuk, Jejak Mukjizat Rasulullah

Jawa Barat: Masjid As-Saadiah Rahman, Kota Depok