Jawa Tengah, Sragen: Masjid Raya Al-Falah


Dari Masjid Kita Bangkit


DARI MASJID Jogokariyan (Yogyakarta) menuju Masjid Raya Al-Falah (Sragen, Jawa Tengah). Itulah sekilas perjalanan yang kami (Tim Kerja Masjid As-Saadiah Rahman dan Ponpes Tahaffudzul Qur’an TASNIM, Depok – Jawa Barat) lakukan pada awal November 2021 lalu.

Saat Jamaah meluber hingga Jalan Protokol Sukawati, pusat kota Sragen.


Masjid Al-Falah Sragen merupakan salah satu ikon Kota Sragen. Dekat alun-alun Kota Sragen dan Kantor Bupati Sragen. Berlokasi di pinggir jalan utama Kota Sragen, yaitu Jalan Sukowati, tempat pertokoan dan perkantoran berada. Luas bangunan Masjid sekitar 1.100 Meter persegi, berdiri di atas lahan seluas 5.150 Meter persegi. Pagi hingga siang itu kami diterima oleh Pelaksana Harian Takmir Masjid Al-Falah, yakni Ludfi Orbani dan tim kerjanya.

Masjid Raya Al-Falah Sragen, terus dipadati dengan berbagai program kajian.

Kali pertama, Masjid Raya Al-Falah didirikan di atas tanah pemberian dari PG (Pabrik Gula) Mojo Sragen, 1956. Kala itu, dinamai Masjid Al-Ittihad. Tahun 1960-an, Masjid Al-Falah diikutsertakan dalam lomba manajemen Masjid tingkat Provinsi oleh Pemerintah Kabupaten Sragen, sehingga Masjid Al-Ittihad yang di kemudian hari berganti nama menjadi Masjid Al-Falah ini identik dengan Masjid Kabupaten Sragen.


Langkah inovasi manajemen Masjid Al-Falah menggeliat di tahun 2015. Ketika itu posisi Ketua Takmir mulai diamanahkan kepada Kusnadi Ikhwani, seorang pengusaha kuliner, lalu merangkul sejumlah anak-anak muda masuk dalam Tim Kerja-nya. Saat ini Masjid Al-Falah memiliki 30-an karyawan yang semua digaji dengan baik. Selain bidang Ubudiyah sebagai kegiatan intinya, Masjid Al-Falah juga didukung beberapa divisi kerja seperti tenaga Keamanan, Kebersihan, Logistik, Tim IT (Teknologi Informasi), BUMM (Badan Usaha Milik Masjid) dan pos manajerial lainnya.

Bagi musafir, disediakan kasur untuk beristirahat.


Sepanjang 24 jam, Masjid Raya Al-Falah Sragen tak pernah sepi kegiatan dan kehadiran jamaah. Baik jamaah seputaran lokasi Masjid dan Kota Sragen, maupun para musafir yang sedang melintas dan beristirahat di Masjid yang berada di jalan protokol yang menghubungkan jalur tengah Jawa Tengah dengan Jawa Timur itu. Terlebih, Masjid Al-Falah juga dimakmurkan dengan berbagai kegiatan yang melibatkan jamaah dan masyarakat pada umumnya.


Di antara program-kegiatan unggulan Masjid Raya Al-Falah Sragen adalah: 

·         Menyediakan Buka Puasa Senin dan Kamis.

·         Menyediakan Buka Puasa dan Sahur Ramadhan 2.000 porsi setiap hari.

·         Minuman Gratis Selalu tersedia untuk jamaah.

·         Memberangkatkan Umroh bagi jamaah yang paling rajin shalat.

·         Layanan Brigade Bersih Masjid yang melayani pembersihan Masjid-masjid sekitar Sragen.

·         Memberikan Hadiah Sepeda Motor bagi jamaah Shalat Subuh yang paling rajin.

·         ATM (Anjungan Tunai Mandiri) Beras untuk kaum dhuafa.

·         Penitipan barang Gratis dan ada petugas jaganya.

·         Pemberdayaan PKL (Pedagang Kaki Lima) di sekitar Masjid.

·         Makan Gratis setelah Kajian Subuh Ahad.

·         Mendirikan Badan Usaha Milik Masjid (BUMM).

Masjid Raya Al-Falah Sragen: "Dari Masjid Kita Bangkit".

Berikan pelayanan terbaik buat semua jamaah dan tamu Masjid. Dan, Takmir/Pengurus berharap Masjid dapat menjadi “Pusat Peradaban” yang mampu menjadi tempat kegiatan ke-Islam-an dan kemasyarakatan. Sebagaimana slogan Masjid Raya Al-Falah Sragen, yakni “Dari Masjid Kita Bangkit”. Bagi Takmir yang diketuai oleh Kusnadi Ikhwani ini, Masjid bukanlah sekadar kokohnya bangunan beton besi, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana Masjid bisa berperan dan berfungsi optimal untuk turut membangun ummat dan masyarakat yang berkemajuan dan berkesejahteraan.

Tim Kami ketika berpose di area depan Masjid Raya Al-Falah Sragen.

Sekitar empat jam kami berbincang dengan Ludfi Orbani dan tim kerjanya. Tak lupa, selepas Shalat Dhuhur berjamaah, kami pun menikmati hidangan makan siang yang disuguhkan oleh Tim Dapur Umum Masjid Al-Falah, dengan menyeruput air minum dalam kemasan (AMDK) “Air Sehat Al-Falah” yang kini terus diupayakan untuk dikembangkan oleh BUMM-nya. *** (by YW).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SERUI – PAPUA: Masjid Agung Darussalam

MALUKU: Masjid Al-Fatah AMBON

THAIF-MAKKAH: Masjid Kuk, Jejak Mukjizat Rasulullah